Rabu, 02 Desember 2015

Apa itu jamur ?





Jamur merupakan mikrorganisme yang mempunyai dinding sel, umumnya tidak bergerak, tidak mempunyai klorofil serta tidak mampu melakukan proses fotosintesis atau menhasilkan bahan organik dari karbondioksida dan air (organisme heterotrof). Klasifikasi jamur terbagi atas Divisio Oomycotina, Divisio Zygomycotina, Divisio Ascomycotina, Divisio Basidiomycotina, dan Divisio Deuteromycotina (Robinson, 2001).

Sifat hidup jamur terbagi atas :
Saprofit yakni sebagai organisme saprofit fungi hidup dari benda-benda atau bahan-bahan organik mati. Saprofit menghancurkan sisa-sisa  bahan tumbuhan dan hewan yang kompleks menjadi bahan yang lebih sederhana. Hasil penguraian ini kemudian dikembalikan ke tanah sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah.
Parasit yakni fungi parasit menyerap bahan organik dari organisme yang masih hidup yang disebut inang. Fungi semacam itu dapat bersifat parasit obligat yaitu parasit sebenarnya dan parasit fakultatif yaitu organisme yang mula-mula bersifat parasit , kemudian membunuh inangnya, selanjutnya hidup pada inang yang mati tersebut sebagai saprofit.
Simbion yakni jamur dapat bersimbiosis dengan organisme lain. Simbiosis dengan laga menghasilkan liken atau lumut kerak, sedangkan simbiosis dengan akar tumbuhan konifer menghasilkan mikoriza.

Jamur (fungi) memilki peran yang menguntungkan & merugikan. Peran menguntungkannya adalah sebagi berikut :
Berperan sangat penting dalam siklus materi terutama siklus karbon, yang berperan bagi kelangsungan hidup seluruh organisme.
Sebagai dekomposer kedua kelompok tersebut dapat menguraikan sisa-sisa tumbuhan, bangkai hewan dan bahan-bahan organic lainnya dan hasil penguraianya dikembalikan ke tanah sehingga dapat menyuburkan tanah.
Selain itu, fungi saprofit bersama dengan protozoa dan bakteri saprofit merupakan organisme yang dapat menguraikan sampah.
Berperan dalam industri fermentasi tersebut adalah fungi, terutama dari kelompok ragi. Contoh hasil fermentasi adalah: bir,roti,asam sitrat atau 2-hidroksipropan serta asam trikasboksilat.
Berperan dalam industri antibiotik, antibiotik ini dihasilkan oleh fungi Penicllium notatum.
Dapat sebagai bahan baku  sumber makanan baru yaitu protein sel tunggal (PST).
Sumber makanan bagi manusia, contoh: Agaricus campestris, Volvariella volvaceae, Lentinus edodes, Pleurotes, Tuber melanosporum, Boletus spp, Cantharellus cibaricus dan lain-lain.

Selain memiliki peran yang menguntungkan, jamur (fungi) juga memiliki peran yang merugikan, berikut diantaranya :
Dapat menurunkan kualitas maupun kuantitas makanan maupun bahan-bahan lain yang penting bagi manusia.
Fungi dapat juga menyerang bahan-bahan lain yang bernilai ekonomi seperti kulit, kayu,  tekstil dan bahan-bahan baku pabrik lainnya.
Fungi juga dapat berperan sebagai agen penyebab penyakit. Fungi pada umumnya lebih sering menyebabkan penyakit pada tumbuhan dibanding pada hewan atau  manusia.
Fungi dapat menghasilkan racun,  racun yang dihasilkan beberapa fungi seperti seperti Amanita phalloides, A.muscaria maupun Aspergillus flavus (menghasilkan aflatoksin) yang sangat berbahaya bagi manusia karena dapat menyebabkan penyakit kronis seperti kanker dan bahkan kematian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar