RUMUSAN MASALAH
1.
jelaskan bagaimanakah faktor lingkungan biotik
mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman secara positiv dan negativ?
2.
jelaskan mengapakah faktor persiapan lahan,
pemilihan waktu tanam yang tepat dan pengaturan jarak tanam yang optimal dan
teratur sangat penting dalam upaya mencapai produksi tanaman yang optimal.?
3.
a. jelaskan perbedaan prinsip antara perbanyakan
tanaman secara vegetative dan generatif.
b. jelaskan mengapakah ada tanaman yang
sebaiknya disemaikan terlebih dahulu benihnya kemudian dipindah tanam ke areal
permanen?
a.
Factor lingkungan biotik
Faktor biotik adalah Setiap
kegiatan organisme hidup yang berinteraksi dengan mahluk hidup lainnya dalam
sebuah lingkungan tertentu
·
Dampak Secara positif biotik terhadap produksi tanaman
1.
Dapat melakukan simbiosis terhadap mahluk hidup
lainnya . untuk memenuhi kebutuahan hidupnya sendiri.
2.
Dapat membantu menyediakan unsure hara bagi
tanaman
3.
Saling melindungi dari berbagai macam ancaman
predator
4.
Mengembalikan kesuburan tanah yang hilang akibat
penggunaan pupuk kimia yang berlebihan
5.
Saling mempersiapkan lingkungan supayan bisa
tumbuh dengan kondusif.
·
Dampak secara negative faktor biotik terhadap
produksi tanaman
1.
Terjadi kompetisi organisme yang mempunyai
kepentingan yang sama. Sehinga, tanaman berkompetisi dengan gulma untuk
mendapatkan unsur hara.
2.
Herbivora lebih suka memakan tanaman yang
ditanam, karena lebih banyak memiliki kandungan nutrisi dari pada tumbuhan lain
3.
Terjadinya gangguan penyakit oleh bakteri dan
jamur serta mahluk hidup mikroskopik lainnya. Sehingga terjadi kerusakan pada
tanaman
4.
Tumbuhan yang tidak diinginkan bisa menjadi
inang sementara bagi organisme mikroskpik, untuk kembali menyerang tanaman yang
diincar
5.
Terbawanya penyakit menular yang tidak disengaja terbawa oleh organisme lain. Seperti burung,
lebah, semut, dan sebagainya.
b.
persiapan lahan
Pengolahan tanah
adalah suatu usaha untuk memperbaiki dan meningkatkan produktivitas tanah
dengan memecah partikel menjadi lebih kecil sehingga memudahkakan akar tanaman
mendapatkan makanan. Pengolahan tanah di bagi menjadi tiga tahapan. Pertama
adlah pengolahan tanah primer, disebut juga bajak, pengolah tanah ini berguna
untuk memotong, memecah, dan membalik tanah. Kedua adlah pengolahan tanah
sekunder, dilakukan setelah pembajakan, menjadikan tanah gembur dan rata, tata
air di perbaiki, tanaman pengganggu di hancurkan dan di campur dengan lapisan
tanah atas, dan diberikan kepadatan tertentu pada permukaan tanah.
Dalam hal
persiapan lahan tanaman padi, pertama-tama diperlukan kondisi lahan yang ideal
yaitu:
· Tanah
gembur, subur, tidak mudah tergenang air / drainase yang baik.
·
Memiliki cukup bahan organik.
· pH
netral sampai agak asam (5,5 – 7).
·
Kemiringan tanah tidak lebih dari 8%.
· Ketinggian 0 – 700 meter dpl.\
· Jenis
tanah liat berlempung, tanah lempung atau tanah lempung berpasir.
· Areal
yang memiliki persediaan air (sumber air) yang cukup
· Sinar
Matahari penuh (tidak ternaungi pohon atau bangunan yang tinggi)
·
Lakukan pengolahan lahan dengan baik, agar tanah menjadi gembur dan
tanaman bisa tumbuh dengan baik.
3.2 Pengolahan Lahan
Pengolahan
bertujuan untuk mengubah sifat fisik tanah agar lapisan yang semula keras
menjadi datar dan melumpur. Dengan begitu gulma akan mati dan membusuk menjadi
humus, aerasi tanah menjadi lebih baik, lapisan bawah tanah menjadi jenuh air
sehingga dapat menghemat air. Pada pengolahan tanah sawah ini, dilakukan juga
perbaikan dan pengaturan pematang sawah serta selokan. Pematang (galengan)
sawah diupayakan agar tetap baik untuk mempermudah pengaturan irigasi sehingga
tidak boros air dan mempermudah perawatan tanaman. Tahapan pengolahan tanah
sawah pada prinsipnya mencakup kegiatan–kegiatan sebagai berikut:
a. Pembersihan
Pematang sawah dibersihkan dari rerumputan, diperbaiki,
dan dibuat agak tinggi. Fungsi utama Pematangdisaat awal untuk menahan air
selama pengolahan tanah agar tidak mengalir keluar petakan. Fungsi selanjutnya
berkaitan erat dengan pengaturan kebutuhan air selama ada tanaman padi.
Saluran atau parit diperbaiki dan dibersihkan dari
rerumputan. Kegiatan tersebut bertujuan agar dapat memperlancar arus air serta
menekan jumlah biji gulma yang terbawa masuk ke dalam petakan. Sisa jerami dan sisa
tanaman pada bidang olah dibersihkan sebelum tanah diolah.
Jerami tersebut dapat diangkut ke tempat lain untuk
pakan ternak, kompos, atau bahan bakar. Pembersihan sisa–sisa tanaman dapat
dikerjakan dengan tangan dan cangkul.
b. Pencangkulan
Setelah dilakukan perbaikan Pematangdan saluran, tahap
berikutnya adalah pencangkulan. Sudut–sudut petakan dicangkul untuk
memperlancar pekerjaan bajak atau traktor. Pekerjaan tersebut dilaksanakan
bersamaan dengan saat pengolahan tanah.
c. Pembajakan
Pembajakan dan penggaruan merupakan kegiatan yang
berkaitan. Kedua kegiatan tersebut bertujuan agar tanah sawah melumpur dan siap
ditanami padi. Pengolahan tanah dilakukan dengan dengan menggunakan mesin
traktor. Sebelum dibajak, tanah sawah digenangi air agar gembur. Lama
penggenangan sawah dipengaruhi oleh kondisi tanah dan persiapan tanam.
Pembajakan biasanya dilakukan dua kali. Dengan pembajakan ini diharapkan
gumpalan–gumpalan tanah terpecah menjadi kecil–kecil. Gumpalan tanah tersebut
kemudian dihancurkan dengan garu sehingga menjadi lumpur halus yang rata.
Keuntungan tanah yang telah diolah tersebut yaitu air irigasi dapat merata.
Pada petakan sawah yang lebar, perlu dibuatkan bedengan–bedengan. Antara
bedengan satu dengan bedenglainnya berupa saluran kecil. Ujung saluran bertemu
dengan parit kecil di tepi galengan yang berguna untuk memperlancar air
irigasi.
Secara Umum Pengolahan tanah meliputi 3 fase:
1.
Penggenangan tanah sawah sampai tanah jenuh air.
2. Membajak
sebagai awal pemecahan bongkah dan membalik tanah.
3. Menggaru
untuk menghancurkan dan melumpurkan tanah.
· Untuk 3 fase
pengolahan tanah tersebut menggunakan 1/3 kebutuhan air dari total kebutuhan
air selama pertumbuhan tanaman
· Pengolahan
tanah dengan cara basah yaitu tanah sawah dibajak dalam keadaan basah dan
digaru memanjang dan menyilang sampai tanah melumpur dengan baik.
· Pengolahan
tanah paling lambat 15 hari sebelum pemindahan bibit
Ciri-ciri tanah yang telah selesai olah dan siap untuk
ditanami:
1. Tanah
terolah sampai berlumpur
2. Air tidak
lagi banyak merembes ke dalam tanah
3. Permukaan
tanah rata
4. Pupuk
tercampur rata
5. Bersih
dari sisa gulma dan tanaman
c.
waktu tanam
pemilihan waktu
tanam yang tepat harus benar-benar dilakukan dengan serius untuk mencegah
kemungkinan kejadian yang tidak diinginkan seperti kemarau panjang, musim,
tanaman yang cocok, penyakit dan sebagainya. Berikut tujuan mengapa harus
memilih waktu tanam yang tepat :
1.
untuk mencegah terjadinya kekurangan air,
misalnya ketika kita menanam serempak maka air irigasi itu akan dibagi kesemua
wilayah petani. Maka, air itu hanya akan diberikan sedikit kepada petani,
padahal air yang dibutuhkan harus sesuai dengan keperluan penanaman.
2.
Untuk menghindari kekeringan air, kita harus
memprediksi kapan akan terjadi hujan atau mengetahui ramalan iklim dan cuaca
pada hari ini.
3.
Untuk memilih tanaman apa yang cocok sesuai
dengan keadaan lingkungan tertentu
4.
Untuk menghindari penyakit musiman seperti ulat
grayak, tomcat, dsb. Hanya dating pada musim-musim tertentu.
5.
Mempermudah menentukan tindakan apa yang akan
diambil untuk mengelola pertanian.
d.
Jarak tanam
Semakin rapat
jarak tanam maka semakin tinggi kompetisi antara tanaman sejenis terhadapat
cahaya, nutrisi, dan air mengakibatkan pertumbuhannya akan cenderung keatas
berkompetisi untuk mendapatkan cahaya matahari. Kurangnya daun akan mengurangi
fotosintesis berpengaruh pada produksi polong kacang panjang yang kurang
optimal.
e.
Penyemaian
Penyemaian merupakan memperkecambahkan
tumbuhan dengan tujuan tertentu, untuk kepentingan pertanian yang disebabkan
oleh faktor tertentu. Berikut beberapa factor yang menyebabkan tumbuhan harus
disemai :
1.
Tanaman memiliki perkecambahan yang lemah. Jadi
, ketika dibiarkan di alam bebas maka kecambah nya itu mudah patah.
2.
Untuk menjamin bahwa fase pertama ini. Tanaman
bisa hidup dengan baik.
3.
Untuk memudahkan perawatan dan pengolahan
tanaman, misalnya memupuk , menyiangi, dsb,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar