Rabu, 25 November 2015

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF FAKTOR BIOTIK TERHADAP PRODUKSI TANAMAN




RUMUSAN MASALAH

1.       jelaskan bagaimanakah faktor lingkungan biotik mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman secara positiv dan negativ?
2.       jelaskan mengapakah faktor persiapan lahan, pemilihan waktu tanam yang tepat dan pengaturan jarak tanam yang optimal dan teratur sangat penting dalam upaya mencapai produksi tanaman yang optimal.?
3.       a. jelaskan perbedaan prinsip antara perbanyakan tanaman secara vegetative dan generatif.
b. jelaskan mengapakah ada tanaman yang sebaiknya disemaikan terlebih dahulu benihnya kemudian dipindah tanam ke areal permanen?



a.       Factor lingkungan biotik

Faktor biotik adalah Setiap kegiatan organisme hidup yang berinteraksi dengan mahluk hidup lainnya dalam sebuah lingkungan tertentu

·         Dampak Secara positif biotik terhadap produksi tanaman
1.       Dapat melakukan simbiosis terhadap mahluk hidup lainnya . untuk memenuhi kebutuahan hidupnya sendiri.
2.       Dapat membantu menyediakan unsure hara bagi tanaman
3.       Saling melindungi dari berbagai macam ancaman predator
4.       Mengembalikan kesuburan tanah yang hilang akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan
5.       Saling mempersiapkan lingkungan supayan bisa tumbuh dengan kondusif.

·         Dampak secara negative faktor biotik terhadap produksi tanaman
1.       Terjadi kompetisi organisme yang mempunyai kepentingan yang sama. Sehinga, tanaman berkompetisi dengan gulma untuk mendapatkan unsur hara.
2.       Herbivora lebih suka memakan tanaman yang ditanam, karena lebih banyak memiliki kandungan nutrisi dari pada tumbuhan lain
3.       Terjadinya gangguan penyakit oleh bakteri dan jamur serta mahluk hidup mikroskopik lainnya. Sehingga terjadi kerusakan pada tanaman
4.       Tumbuhan yang tidak diinginkan bisa menjadi inang sementara bagi organisme mikroskpik, untuk kembali menyerang tanaman yang diincar
5.       Terbawanya penyakit menular yang tidak disengaja  terbawa oleh organisme lain. Seperti burung, lebah, semut, dan sebagainya.


b.      persiapan lahan
Pengolahan tanah adalah suatu usaha untuk memperbaiki dan meningkatkan produktivitas tanah dengan memecah partikel menjadi lebih kecil sehingga memudahkakan akar tanaman mendapatkan makanan. Pengolahan tanah di bagi menjadi tiga tahapan. Pertama adlah pengolahan tanah primer, disebut juga bajak, pengolah tanah ini berguna untuk memotong, memecah, dan membalik tanah. Kedua adlah pengolahan tanah sekunder, dilakukan setelah pembajakan, menjadikan tanah gembur dan rata, tata air di perbaiki, tanaman pengganggu di hancurkan dan di campur dengan lapisan tanah atas, dan diberikan kepadatan tertentu pada permukaan tanah.

Dalam hal persiapan lahan tanaman padi, pertama-tama diperlukan kondisi lahan yang ideal yaitu:
·         Tanah gembur, subur, tidak mudah tergenang air / drainase yang baik.
·         Memiliki cukup bahan organik.
·         pH netral sampai agak asam (5,5 – 7).
·         Kemiringan tanah tidak lebih dari 8%.
·         Ketinggian 0 – 700 meter dpl.\
·         Jenis tanah liat berlempung, tanah lempung atau tanah lempung berpasir.
·         Areal yang memiliki persediaan air (sumber air) yang cukup
·         Sinar Matahari penuh (tidak ternaungi pohon atau bangunan yang tinggi)
·         Lakukan pengolahan lahan dengan baik, agar tanah menjadi gembur dan tanaman bisa tumbuh dengan baik.

3.2 Pengolahan Lahan
Pengolahan bertujuan untuk mengubah sifat fisik tanah agar lapisan yang semula keras menjadi datar dan melumpur. Dengan begitu gulma akan mati dan membusuk menjadi humus, aerasi tanah menjadi lebih baik, lapisan bawah tanah menjadi jenuh air sehingga dapat menghemat air. Pada pengolahan tanah sawah ini, dilakukan juga perbaikan dan pengaturan pematang sawah serta selokan. Pematang (galengan) sawah diupayakan agar tetap baik untuk mempermudah pengaturan irigasi sehingga tidak boros air dan mempermudah perawatan tanaman. Tahapan pengolahan tanah sawah pada prinsipnya mencakup kegiatan–kegiatan sebagai berikut:


a.    Pembersihan
Pematang sawah dibersihkan dari rerumputan, diperbaiki, dan dibuat agak tinggi. Fungsi utama Pematangdisaat awal untuk menahan air selama pengolahan tanah agar tidak mengalir keluar petakan. Fungsi selanjutnya berkaitan erat dengan pengaturan kebutuhan air selama ada tanaman padi.
Saluran atau parit diperbaiki dan dibersihkan dari rerumputan. Kegiatan tersebut bertujuan agar dapat memperlancar arus air serta menekan jumlah biji gulma yang terbawa masuk ke dalam petakan. Sisa jerami dan sisa tanaman pada bidang olah dibersihkan sebelum tanah diolah.
Jerami tersebut dapat diangkut ke tempat lain untuk pakan ternak, kompos, atau bahan bakar. Pembersihan sisa–sisa tanaman dapat dikerjakan dengan tangan dan cangkul.
b.   Pencangkulan
Setelah dilakukan perbaikan Pematangdan saluran, tahap berikutnya adalah pencangkulan. Sudut–sudut petakan dicangkul untuk memperlancar pekerjaan bajak atau traktor. Pekerjaan tersebut dilaksanakan bersamaan dengan saat pengolahan tanah.
c. Pembajakan
Pembajakan dan penggaruan merupakan kegiatan yang berkaitan. Kedua kegiatan tersebut bertujuan agar tanah sawah melumpur dan siap ditanami padi. Pengolahan tanah dilakukan dengan dengan menggunakan mesin traktor. Sebelum dibajak, tanah sawah digenangi air agar gembur. Lama penggenangan sawah dipengaruhi oleh kondisi tanah dan persiapan tanam. Pembajakan biasanya dilakukan dua kali. Dengan pembajakan ini diharapkan gumpalan–gumpalan tanah terpecah menjadi kecil–kecil. Gumpalan tanah tersebut kemudian dihancurkan dengan garu sehingga menjadi lumpur halus yang rata. Keuntungan tanah yang telah diolah tersebut yaitu air irigasi dapat merata. Pada petakan sawah yang lebar, perlu dibuatkan bedengan–bedengan. Antara bedengan satu dengan bedenglainnya berupa saluran kecil. Ujung saluran bertemu dengan parit kecil di tepi galengan yang berguna untuk memperlancar air irigasi.
Secara Umum Pengolahan tanah meliputi 3 fase:
1.      Penggenangan tanah sawah sampai tanah jenuh air.
2.      Membajak sebagai awal pemecahan bongkah dan membalik tanah.
3.      Menggaru untuk menghancurkan dan melumpurkan tanah.
·   Untuk 3 fase pengolahan tanah tersebut menggunakan 1/3 kebutuhan air dari total kebutuhan air selama pertumbuhan tanaman
·   Pengolahan tanah dengan cara basah yaitu tanah sawah dibajak dalam keadaan basah dan digaru memanjang dan menyilang sampai tanah melumpur dengan baik.
·   Pengolahan tanah paling lambat 15 hari sebelum pemindahan bibit

Ciri-ciri tanah yang telah selesai olah dan siap untuk ditanami:
1.      Tanah terolah sampai berlumpur
2.      Air tidak lagi banyak merembes ke dalam tanah
3.      Permukaan tanah rata
4.      Pupuk tercampur rata
5.      Bersih dari sisa gulma dan tanaman

c.       waktu tanam
pemilihan waktu tanam yang tepat harus benar-benar dilakukan dengan serius untuk mencegah kemungkinan kejadian yang tidak diinginkan seperti kemarau panjang, musim, tanaman yang cocok, penyakit dan sebagainya. Berikut tujuan mengapa harus memilih waktu tanam yang tepat :
1.       untuk mencegah terjadinya kekurangan air, misalnya ketika kita menanam serempak maka air irigasi itu akan dibagi kesemua wilayah petani. Maka, air itu hanya akan diberikan sedikit kepada petani, padahal air yang dibutuhkan harus sesuai dengan keperluan penanaman.
2.       Untuk menghindari kekeringan air, kita harus memprediksi kapan akan terjadi hujan atau mengetahui ramalan iklim dan cuaca pada hari ini.
3.       Untuk memilih tanaman apa yang cocok sesuai dengan keadaan lingkungan tertentu
4.       Untuk menghindari penyakit musiman seperti ulat grayak, tomcat, dsb. Hanya dating pada musim-musim tertentu.
5.       Mempermudah menentukan tindakan apa yang akan diambil untuk mengelola pertanian.

d.      Jarak tanam

Semakin rapat jarak tanam maka semakin tinggi kompetisi antara tanaman sejenis terhadapat cahaya, nutrisi, dan air mengakibatkan pertumbuhannya akan cenderung keatas berkompetisi untuk mendapatkan cahaya matahari. Kurangnya daun akan mengurangi fotosintesis berpengaruh pada produksi polong kacang panjang yang kurang optimal.



e.      Penyemaian

Penyemaian merupakan memperkecambahkan tumbuhan dengan tujuan tertentu, untuk kepentingan pertanian yang disebabkan oleh faktor tertentu. Berikut beberapa factor yang menyebabkan tumbuhan harus disemai :

1.       Tanaman memiliki perkecambahan yang lemah. Jadi , ketika dibiarkan di alam bebas maka kecambah nya itu mudah patah.
2.       Untuk menjamin bahwa fase pertama ini. Tanaman bisa hidup dengan baik.
3.       Untuk memudahkan perawatan dan pengolahan tanaman, misalnya memupuk , menyiangi, dsb,









Tidak ada komentar:

Posting Komentar