Jamur merupakan mikrorganisme yang mempunyai dinding sel,
umumnya tidak bergerak, tidak mempunyai klorofil serta tidak mampu melakukan
proses fotosintesis atau menhasilkan bahan organik dari karbondioksida dan air
(organisme heterotrof). Klasifikasi jamur terbagi atas Divisio Oomycotina,
Divisio Zygomycotina, Divisio Ascomycotina, Divisio Basidiomycotina, dan
Divisio Deuteromycotina (Robinson, 2001).
Sifat hidup jamur terbagi atas :
Saprofit yakni sebagai organisme saprofit fungi hidup dari
benda-benda atau bahan-bahan organik mati. Saprofit menghancurkan
sisa-sisa bahan tumbuhan dan hewan yang
kompleks menjadi bahan yang lebih sederhana. Hasil penguraian ini kemudian
dikembalikan ke tanah sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah.
Parasit yakni fungi parasit menyerap bahan organik dari
organisme yang masih hidup yang disebut inang. Fungi semacam itu dapat bersifat
parasit obligat yaitu parasit sebenarnya dan parasit fakultatif yaitu organisme
yang mula-mula bersifat parasit , kemudian membunuh inangnya, selanjutnya hidup
pada inang yang mati tersebut sebagai saprofit.
Simbion yakni jamur dapat bersimbiosis dengan organisme
lain. Simbiosis dengan laga menghasilkan liken atau lumut kerak, sedangkan
simbiosis dengan akar tumbuhan konifer menghasilkan mikoriza.
Jamur (fungi) memilki peran yang menguntungkan &
merugikan. Peran menguntungkannya adalah sebagi berikut :
Berperan sangat penting dalam siklus materi terutama siklus
karbon, yang berperan bagi kelangsungan hidup seluruh organisme.
Sebagai dekomposer kedua kelompok tersebut dapat menguraikan
sisa-sisa tumbuhan, bangkai hewan dan bahan-bahan organic lainnya dan hasil
penguraianya dikembalikan ke tanah sehingga dapat menyuburkan tanah.
Selain itu, fungi saprofit bersama dengan protozoa dan
bakteri saprofit merupakan organisme yang dapat menguraikan sampah.
Berperan dalam industri fermentasi tersebut adalah fungi,
terutama dari kelompok ragi. Contoh hasil fermentasi adalah: bir,roti,asam
sitrat atau 2-hidroksipropan serta asam trikasboksilat.
Berperan dalam industri antibiotik, antibiotik ini
dihasilkan oleh fungi Penicllium notatum.
Dapat sebagai bahan baku
sumber makanan baru yaitu protein sel tunggal (PST).
Sumber makanan bagi manusia, contoh: Agaricus campestris,
Volvariella volvaceae, Lentinus edodes, Pleurotes, Tuber melanosporum, Boletus
spp, Cantharellus cibaricus dan lain-lain.
Selain memiliki peran yang menguntungkan, jamur (fungi) juga
memiliki peran yang merugikan, berikut diantaranya :
Dapat menurunkan kualitas maupun kuantitas makanan maupun bahan-bahan
lain yang penting bagi manusia.
Fungi dapat juga menyerang bahan-bahan lain yang bernilai
ekonomi seperti kulit, kayu, tekstil dan
bahan-bahan baku pabrik lainnya.
Fungi juga dapat berperan sebagai agen penyebab penyakit.
Fungi pada umumnya lebih sering menyebabkan penyakit pada tumbuhan dibanding
pada hewan atau manusia.
Fungi dapat menghasilkan racun, racun yang dihasilkan beberapa fungi seperti
seperti Amanita phalloides, A.muscaria maupun Aspergillus flavus (menghasilkan
aflatoksin) yang sangat berbahaya bagi manusia karena dapat menyebabkan
penyakit kronis seperti kanker dan bahkan kematian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar